St. Petersburg - Ternyata, anjing bisa melihat warna-warna. Para
ilmuwan telah menghilangkan mitos yang menyatakan bahwa hewan sahabat manusia
ini hanya bisa melihat dalam hitam dan putih.
“Sesungguhnya, penelitian yang dilakukan oleh Laboratory of Sensory Processing di Akademi Rusia ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan Universitas Washington tahun lalu,” tulis Daily Mail, Selasa, 23 Juli 2013.
Para ilmuwan Rusia mengungkapkan, anjing memiliki rentang warna yang tidak terbatas. Nyatanya, mereka bisa menggunakan spektrum visual untuk membedakan objek yang satu dengan yang lain dan memilih objek tersebut berdasarkan warna.
Tim penelitian yang juga melibatkan Jay Neitz dari salah satu universitas di Amerika ini melakukan percobaan pada anjing untuk menguji apakah mereka bisa melihat warna atau tidak. Ia menyatakan, mata manusia memiliki tiga 'kerucut' yang mendeteksi warna dan dapat mengidentifikasi warna merah, biru, hijau, dan kuning. Sementara anjing hanya memiliki dua kerucut. Ini berarti, anjing dapat membedakan biru dan kuning, tapi tidak bisa membedakan warna merah dan hijau.
selama ini, anjing dianggap hanya bisa melihat dalam monokrom dan menggunakan tingkat kecerahan yang bervariasi untuk mengidentifikasikan objek. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pelatih anjing menghindari penggunaan benda berwarna cerah untuk melatih mereka dalam tugas-tugas tertentu. Temuan ini dapat menghapus paradigma tersebut dan meningkatkan proses pelatihan hewan sehingga mereka mampu belajar lebih banyak lagi.
“Sesungguhnya, penelitian yang dilakukan oleh Laboratory of Sensory Processing di Akademi Rusia ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan Universitas Washington tahun lalu,” tulis Daily Mail, Selasa, 23 Juli 2013.
Para ilmuwan Rusia mengungkapkan, anjing memiliki rentang warna yang tidak terbatas. Nyatanya, mereka bisa menggunakan spektrum visual untuk membedakan objek yang satu dengan yang lain dan memilih objek tersebut berdasarkan warna.
Tim penelitian yang juga melibatkan Jay Neitz dari salah satu universitas di Amerika ini melakukan percobaan pada anjing untuk menguji apakah mereka bisa melihat warna atau tidak. Ia menyatakan, mata manusia memiliki tiga 'kerucut' yang mendeteksi warna dan dapat mengidentifikasi warna merah, biru, hijau, dan kuning. Sementara anjing hanya memiliki dua kerucut. Ini berarti, anjing dapat membedakan biru dan kuning, tapi tidak bisa membedakan warna merah dan hijau.
selama ini, anjing dianggap hanya bisa melihat dalam monokrom dan menggunakan tingkat kecerahan yang bervariasi untuk mengidentifikasikan objek. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa pelatih anjing menghindari penggunaan benda berwarna cerah untuk melatih mereka dalam tugas-tugas tertentu. Temuan ini dapat menghapus paradigma tersebut dan meningkatkan proses pelatihan hewan sehingga mereka mampu belajar lebih banyak lagi.
