Proses adaptasi bersama piaraan memengaruhi kondisi tubuh. Misalnya, saat kondisi stres memicu detak jantung menjadi cepat, kehadiran hewan piaraan membuat jantung lebih rileks dan adaptif menghadapi situasi penuh tekanan itu.
Hasil ini senada dengan temuan yang dilansir WebMD tentang orang yang memiliki piaraan kucing. Dari sana disebutkan, orang yang setiap hari berinteraksi dengan kucing kesayangannya punya risiko kena serangan jantung lebih rendah dibanding mereka yang tidak punya piaraan sama sekali. Studi ini dirilis 2008 lalu.
Sementara itu, pada studi terbaru ini dilibatkan 191 pasien berumur rata-rata 69 tahun yang punya keluhan diabetes dan kolesterol tinggi. Mereka dibagi menjadi kelompok pemilik binatang piaraan dan kelompok yang tidak punya.
Pada mereka yang terbiasa bergaul dengan piaraannya, didapatkan kondisi jantung mereka lebih baik. Denyut jantungnya mampu menyesuaikan perubahan kondisi keadaan yang terjadi. Dan, hal ini tidak didapatkan pada mereka yang tidak memiliki binatang piaraan.
Dikutip HuffingtonPost, keadaan nyamannya seseorang dengan piaraan disebabkan adanya manfaat emosional yang sama antara hubungan manusia dan hewan. Hal ini terungkap pada penelitian oleh Miami University dan St Louis University, yang termuat di Journal of Personality and Social Psychology.
http://sidomi.com